Gen Z Demo Tolak PPN 12%: Apa yang Terjadi?
Berita Dunia Penuh Update – Dalam beberapa hari terakhir, media sosial ramai dengan aksi demo yang dilakukan oleh generasi Z menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12%. Tagar seperti #TolakPPN10 dan #AksiGenZ mendominasi lini masa. Apa yang melatarbelakangi gerakan ini?
Latar Belakang Kenaikan PPN
Pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 10% sebagai bagian dari upaya meningkatkan penerimaan negara. Kebijakan ini diambil untuk menyeimbangkan anggaran dan mendanai berbagai program sosial serta pembangunan infrastruktur.
Namun, rencana ini menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk Gen Z yang aktif bersuara di media sosial. Mereka menganggap kenaikan ini akan membebani masyarakat, terutama kaum muda yang baru merintis karier.
Aksi Demo yang Viral
Aksi demo dimulai dari beberapa kota besar dan dengan cepat menjadi viral. Demonstrasi dilakukan di depan gedung-gedung pemerintahan dengan membawa poster-poster kreatif berisi pesan penolakan. Beberapa konten demo bahkan masuk dalam tren di platform seperti TikTok dan Instagram.
Alasan Penolakan
Gen Z memiliki beberapa alasan kuat dalam menolak kenaikan PPN:
Beban Ekonomi: Kenaikan PPN dianggap akan membuat harga barang kebutuhan pokok naik.
Penghasilan Minim: Banyak anak muda masih berjuang mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan layak.
Transparansi Anggaran: Mereka menuntut pemerintah lebih transparan dalam penggunaan dana hasil pajak.
Respons Pemerintah
Menanggapi gelombang protes ini, beberapa pejabat pemerintah menyatakan bahwa kenaikan PPN dilakukan demi keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Mereka berjanji akan mengkaji ulang kebijakan tersebut jika memang terbukti membebani rakyat kecil.
Kesimpulan
Gelombang protes ini menunjukkan bahwa Gen Z bukan hanya generasi yang peduli media sosial, tetapi juga siap turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan kreativitas dan semangat yang tinggi, aksi mereka berhasil menarik perhatian publik dan pemerintah. Akankah suara mereka didengar? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.